PONTIANAK,DETEKSIONLINE.COM- Sadar karena telah dimanfaatkan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan GMKUJ, akhirnya ormas Melayu di Kalimantan Barat Persatuan Orang Melayu (POM) dan LPM menolak memboikot pesta Gawai adat Dayak ke-XXXII yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 mei 2017 mendatang.
Beberapa tokoh POM pada kamis (11/5/2017) kemarin telah melakukan pertemuan dan konsolidasi dengan pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat di hotel Garuda Pontianak.
Zakaria yang merupakan Salah satu tokoh POM, merasa prihatin dengan dampak yang ditimbulkan pasca aksi yang dilakukan oleh ormas POM di bundaran Universitas Tanjung (Untan) beberapa lalu telah menimbulkan polemik di tengah masyarakat etnik Dayak dan melayu.
“Kami sangat menyesalkan atas polemik yang terjadi saat ini,” ujar Zakaria dalam pertemuan itu, Kamis (11/5/2017).
Zakaria menambahkan jika aksi tersebut merupakan respon dari pernyataan Gubernur Kalbar Cornelis yang dinilai kurang pantas. Namun setelah melihat video ceramah habib Rizieq Shihab selaku pimpinan FPI secara utuh, pihak POM merasa telah diprovokasi.
“Awalnya kamek turun ke jalan tuh sebagai bentuk respon atas ucapan pak Cornelis selaku seorang Gubernur, tapi setelah melihat ceramah Habib Rizieq Shihab secara utuh kamek sadar telah dibohongi dan diprovokasi,” ujar Zakaria.
Zakaria sangat menyesalkan pernyataan Agus selaku ketua POM yang menyampaikan akan memboikot aksi pawai adat dayak, karena hal itu diluar dari rencana aksi dan tak ada niat sedikit pun untuk menghalangi pelaksanaan kegiatan gawai Dayak.
“Pernyataan saudara Agus selaku ketua POM yang ingin memboikot pesta gawai Dayak itu di luar dari pembahasan sehari sebelumnya. Jadi kamek tegaskan tak ada niat untuk memboikot acara tersebut,” tegas Zakaria.
Menanggapi kejadian tersebut, Zakaria akan melakukan klarifikasi dengan pihak Dewan Adat Dayak (DAD), sehingga kegiatan Gawai Adat Dayak tetap berjalan dengan lancar dan aman.
“Kamek akan lakukan klarifikasi dengan pihak DAD agar acara Gawai berjalan dengan lancar dan aman, tanpa ada satupun pihak yang memboikot,” ungkapnya.(Red)
Sumber : Deteksi Online 11 Mei 2017
0 komentar:
Posting Komentar